Halaman

Sabtu, 11 Mei 2013


Misteri Kotak Amal Yang Hilang

Tiga bulan yang lalu tepatnya ketika ane masuk ke musholla yang tertempel tulisan yang saat ini anda baca, iseng  terbersit keinginan untuk memasukkan receh sisa uang makan ku di kantin bonex di samping Lab. Computer.
Maaf bukannya riya atau pamer harta, karena memang saat itu hanya receh yang tersisa. Siang itu selepas sholat lohor, ku cari kotak amal yang biasa menunggu jamaah di belakang pintu musholla. …..Klonteeng,riuh nya mengenai kaca, jumlahnya tak seberapa, tapi suaranya terdengar kemana – mana. Sekali lagi tulisan ini tak pernah mengajarkan riya, karna sebaik-baiknya tangan, biar kan kanan yang berderma dan jangan biarkan kirimu melihatnya.

Sekilas tak ada yang aneh dari peristiwa itu, namun kejadian ini ber ulang sepekan kemudian,  Apa gerangan yang membuat kotak kaca itu bersuara begitu keras, se akan meneriakan “aku kosso…oong kemana uang-uang itu”, tak lama desas desus pun terdengar seliweran. Akhir berita yang ku dengar kotak itu memang sering kosong setelah beberapa saat penuh, hal ini tentu terjadi bukan tanpa sebab, timbul rasa ingin tahu ku dan  ku tanyakan hal ini pada salah seorang pengurus musholla, dia perempuan yang memang biasa bertugas menghitung kas musholla setiap bulan.
“Akhir – akhir ini memang kotak itu tak sepenuh biasanya,  dua minggu terakhir bisa saja terlihat penuh , tapi keesokan harinya sudah kosong kembali, ini kali ke dua setelah kejadian hilangnya kotak amal setelah lebaran yang lalu,”kata mahasiswi itu.
Ternyata sebelum kejadian ini kotak amal musholla sudah pernah hilang, dan terakhir di ketemukan oleh satpam kampus hanya berupa bangkainya saja, tinggal rangka tanpa kaca, tanpa isi tentunya. Salah seorang pengurus musholla juga telah ber ulang kali melaporkan kejadian kriminal ini pada keamanan kampus, bahkan ke Pembantu Rektor III.
Muncul ide- ide seperti mengganti kotak amal dengan kotak berbahan kayu, ataupun membawa kotak amal ke pos satpam setiap hari, “tapi yang namanya maling ada saja akalnya”, imbuh PRIII ketika di temui di ruangannya.
Pengurus mushola yang tak kehabisan akal ini lantas mengambil inisiatif untuk membuat kotak amal yang baru, masih berbahan dasar kaca dan menghitung  kotak amal ini bukan setiap bulan ,namun setiap pekan, sehinngga belum sampai penuh, sudah kosong kembali. Kotak amal pun aman beberapa saat hingga muncul kejadian baru, kotak yang sedianya sebagai fasilitator jariyah dan dimanfaatkan untuk perbaikan dan perawatan fasilitas musholla di bobol di bagian bawahnya.
Kali ini lebih rapi, bahkan inya masih sempat meninggalkan beberapa benggol uang dua ratusan rupiah. Miriss….
Sampai tulisan ini di muat belum ada yang tahu siapa pelakunya mahasiswa kah , atau orang luar yang benar benar butuh dana musholla. Khusnudzhon mungkin lebih baik dari pada saling menuduh. Penulis hanya mengingatkan. kenapa harus mencuri !!!, lebih – lebih uang musholla yang jelas –jelas isinya tak seberapa. AT-TAUBAH nama musholla etam ini, semoga membuka hidayah bagi yang membaca maupun yang mencuri.
Salam Ukhuwah Islamiyah.
Salam Cinta Ke ikhlasan


Penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar