Halaman

Sabtu, 03 Agustus 2013

Teraching Reading Skill



Strategies for Developing Reading Skills
Using Reading Strategies
Language instructors are often frustrated by the fact that students do not automatically transfer the strategies they use when reading in their native language to reading in a language they are learning. Instead, they seem to think reading means starting at the beginning and going word by word, stopping to look up every unknown vocabulary item, until they reach the end. When they do this, students are relying exclusively on their linguistic knowledge, a bottom-up strategy. One of the most important functions of the language instructor, then, is to help students move past this idea and use top-down strategies as they do in their native language.
Effective language instructors show students how they can adjust their reading behavior to deal with a variety of situations, types of input, and reading purposes. They help students develop a set of reading strategies and match appropriate strategies to each reading situation.

Sabtu, 11 Mei 2013


Misteri Kotak Amal Yang Hilang

Tiga bulan yang lalu tepatnya ketika ane masuk ke musholla yang tertempel tulisan yang saat ini anda baca, iseng  terbersit keinginan untuk memasukkan receh sisa uang makan ku di kantin bonex di samping Lab. Computer.
Maaf bukannya riya atau pamer harta, karena memang saat itu hanya receh yang tersisa. Siang itu selepas sholat lohor, ku cari kotak amal yang biasa menunggu jamaah di belakang pintu musholla. …..Klonteeng,riuh nya mengenai kaca, jumlahnya tak seberapa, tapi suaranya terdengar kemana – mana. Sekali lagi tulisan ini tak pernah mengajarkan riya, karna sebaik-baiknya tangan, biar kan kanan yang berderma dan jangan biarkan kirimu melihatnya.

Minggu, 21 April 2013

DISCOURSE ANALYSIS


1. DEFINITION OF DISCOURSE
Since its introduction to modern science the term 'discourse' has taken various, sometimes very broad, meanings. In order to specify which of the numerous senses is analyzed in the following dissertation it has to be defined. Originally the word 'discourse' comes from Latin 'discursus' which denoted 'conversation, speech'. Thus understood, however, discourse refers to too wide an area of human life, therefore only discourse from the vantage point of linguistics, and especially applied linguistics, is explained here.
There is no agreement among linguists as to the use of the term discourse in that some use it in reference to texts, while others claim it denotes speech which is for instance illustrated by the following definition: "Discourse: a continuous stretch of (especially spoken) language larger than a sentence, often constituting a coherent unit such as a sermon, argument, joke, or narrative" (Crystal 1992:25). On the other hand Dakowska, being aware of differences between kinds of discourses indicates the unity of communicative intentions as a vital element of each of them. Consequently she suggests using terms 'text' and 'discourse' almost interchangeably betokening the former refers to the linguistic product, while the latter implies the entire dynamics of the processes (Dakowska 2001:81). According to Cook (1990:7) novels, as well as short conversations or groans might be equally rightfully named discourses.

Rabu, 09 November 2011

hijaukan paru-paru dunia

 Allah mencintai sifat malu,
“Sesungguhnya Allah adalah Maha Pemalu dan Maha Menutupi. Dia mencintai rasa malu dan ketertutupan.”
 Malu adalah akhlaq Islam,
“Sesungguhnya setiap agama itu berakhlaq, Sedangkan akhlaq agama islam adalah malu.”
karena malu Termasuk bagian dari iman, namun banyak orang- yang hilang urat malunya dalam hal merawat aset kehidupannya sendiri, padahal telah memberikan manfaat yang banyak dalam kehidupan seperti hutan sebagai paru-paru dunia yang kian hari merintih ter tebas bangunan-bangunan megah, tanpa kita sadari hal ini menimbulkan dampak buruk bagi keberlangsungan hidup manusia serta alam sekitarnya,alam yang dulunya tempat ter aman bagi satwa , manusia dan tumbuhan tidak akan bisa kita rasakan lagi, jika manusia lebih mementingkan ke kayaan pribadi tanpa memperhatikan dampak yang akan terjadi beberapa tahun yang akan datang,  eksplorasi tambang besar-besaran, penebangan tanpa  penanaman kembali, perkebunan kelapa sawit yang memakan lahan penyerapan air juga menjadi faktor ke serakahan manusia, entah apa yang ada di benak mereka, pengusaha yang hanya memikirkan dirinya, bukan kelangsungan hidup alam ini, inilah yang akan terjadi jika setiap orang tidak memikirkan dampak buruknya kemudian, hanya akan menambah kepedihan mendalam bagi generasi yang akan datang.